Pemasangan Batu Alam Pada Tiang Teras Hanya 6 Langkah
Pemasangan Batu Alam Pada Tiang Teras Hanya 6 Langkah - Rumah tanpa teras bisa diibaratkan manusia tanpa rambut. Rambut adalah mahkota. Jadi, teras rumah bisa dikatakan mahkota rumah. Mahkota identik dengan keindahan. Jadi, rumah yang dihiasi teras akan nampak indah.
Biasanya, teras ditemani taman depan sehingga menarik untuk menjadi bersantai ria. Biasanya, teras terletak di bagian depan rumah. Namun bagi rumah yang memiliki keluasan halaman, bisa jadi teras berada di bagian samping bahkan ada yang di bagian belakang.
Hal yang menarik dari pengurusan teras adalah memadukan Batu Alam dengan bahan lainnya. Kesan alami dari teras akan terasa. Hanya saja prinsip kealamian harus terjaga dengan tidak membalutnya dengan cat.
Di bagian teras, khususnya teras bagian depan, ada ciri khas yang biasa hadir memperindah teras yaitu tiang teras. Bahkan, tiang teras bukan sekedar untuk memperindah semata. Dengan adanya tiang teras, hamparan atap dari teras tertampung dengan kokoh.
Anda bisa bayangkan bila tanpa ada tiang teras, hal ini menimbulkan resiko. Tentu, anda tidak mau sekedar tiang penyanggah atap. Anda pun ingin memperindah bagian tiang teras dengan nuansa batu alam.
Lalu bagaimana pemasangan batu alam di bagian tiang teras agar sang tiang penyanggah atap rumah terlihat eksotis? Tentunya, ini masalah teknik pertukangan. Bagi tukang bangunan spesialis desain rumah, pemasangan batu alam untuk tiang teras tidak menjadi persoalan.
Untuk itu,bagi peminat desain batu alam di tiang teras, anda bisa mengandalkan tukang bangunan. Tetapi, bila anda ingin mencoba menghemat biaya, pemasangan batu alam bisa dilakukan sendiri.
Pemasangan Batu Alam Pada Tiang Teras Hanya 6 Langkah
1. Atur Desain Tiang Teras Terlebih Dahulu
Pemasangan batu alam tidak lengkap bila tidak ada pengaturan pemasangan atau biasa disebut desain. Batu alam yang akan dipasang tentunya harus berprinsip serasi agar terkesan indah. Ada banyak pemasangan batu alam justru terlihat seperti rumah yang belum dilaposi semen penghasalus. Intinya perhatikan langkah ini.
2. Cek Sudut Siku-siku Setiap Batu Alam
Batu alam yang bersiku yang akan dipasang. Tentunya, ini penyambungan antar batu. Anda bisa menggunakan alat seperti penggaris siku-siku, ubin, keramin dan yang lainnya guna melakukan pengecekan. Tentunya, pengecekan bisa dengan media yang berbentuk persegi.
Bagaimana bila belum ada sudut siku-sikunya? Anda harus memotong bagian pinggir untuk membentuk sudut siku-siku. Tentunya, alat pemotong keramik terselebih dahulu tersedia.
3. Bobok Permukaan Tiang yang Akan Dipasang Batu Alam
Apakah batu yang ada di tiang teras mau kokoh? Pemasangan ini tidak bisa sembarangan. Bagaimana permukaan yang sebagai alas batu alam, tentu harus diperhatikan betuk nilai kerekatan ketika batu alam dan permukaan tiang.
Biasanya, pembangunan tiang terpisah waktu agak jauh sehingga nilai kerekatannya bisa tidak kuat. Para tukang biasanya membobok dengan paku bobok pada permukaan tiang agar ada penyatuan antara semen dengan permukaan tiang.
4. Pasang Benang Pembatas
Saatnya anda menjadi tukang atas rumah anda. Bila seperti ini, anda harus mempersiapkan peralatan pertukangan. Kali ini anda menyiapkan benang pembatas. Benang pembatas ini berguna untuk pengaturan pemasangan batu alam ke tiang teras agar sejajar antar batu yang dipasang. Tentunya, pemasangan benang pembatas harus benar agar hasil ukurannya benar.
5. Rendam Batu Alam
Kalau langkah pertama untuk perekatan antara semen dan lapisan luar teras agar tidak mudah lepas ketika sudah erat pemasangan antara semen dan batu alamnya, langkah kedua lebih kepada perekatan antara batu alam dengan semen.
Dengan cara perendaman, batu alam bisa merekat dengan kokoh. Perendaman sebenarnya adalah untuk membasahi permukaan bawah batu alam. Perendaman juga bisa digunakan untuk lapisan teras.